PPDB DKI tahun 2020/2021 menuai protes orang tua. Aturan batas usia membuat banyak orang tua khawatir anaknya tak dapat diterima di sekolah negeri.
Para orang tua murid ini berunjuk rasa di depan Balai Kota DKI untuk memprotes kebijakan Gubernur Anies Baswedan. Meski berunjuk rasa di tengah pandemi Covid-19, mereka menyatakan tak takut.
Tini, 43 tahun, menghilangkan ketakutan terhadap bahaya penularan Corona saat ikut dalam aksi unjuk rasa di Balai Kota DKI, Selasa, 23 Juni 2020.
"Demi anak. Saya lebih takut anak saya tidak dapat sekolah negeri dari pada takut virus Corona," kata Tini saat ditemui di sela unjuk rasa massa yang menamakan diri Gerakan Emak dan Bapak Peduli Pendidikan dan Keadilan itu. Pantauan Tempo saat berunjuk rasa para orang tua siswa tidak mempedulikan aturan jarak fisik.
Perempuan yang tinggal di kawasan Tanjung Barat, Jakarta Selatan itu, telah mendaftarkan anaknya ke beberapa SMA negeri pada jalur afirmasi dan nonakademik. Namun, terlempar karena ditengarai aturan batas usia.
Usia anak Tini yang baru lulus dari SMP 239 Jakarta Selatan, yakni 15 tahun dua bulan. Menurut dia, jika aturan batas usia dihilangkan, anaknya yang mempunyai nilai rata-rata 85 sangat berpeluang masuk sekolah negeri. "Yang saya lihat yang lebih tua sekarang berpeluang. Anak saya kalah sama yang usianya di atas 17-19 tahun. Padahal nilainya lumayan tinggi."
Tini berharap Anies Baswedan mempunyai kebijakan untuk menghilangkan aturan batas usia pada penerimaan jalur zonasi pada 25 Juni mendatang. "Kasihan siswa yang lulus tahun ini kalah saing sama yang lebih tua," ujarnya.
Orang tua lainnya, Emah, 45 tahun, mengaku mau ikut berunjuk rasa karena kebijakan batas usia tidak adil bagi siswa yang baru lulus tahun ini. Emah mengaku khawatir ikut dalam unjuk rasa di tengah penularan Corona yang masih tinggi di DKI.
"Tapi untuk nasib ke depan. Aturan batas usia ini bakal lebih bahaya dari Corona jika diteruskan sampai tahun-tahun berikutnya," ujarnya.
0 Response to "Demo PPDB, Emak-emak: Aturan Batas Usia Lebih Bahaya dari C0r0na"
Post a Comment