Kisah inspiratif di tengah wabah Corona (Covid-19) datang dari Cimahi, Jawa Barat.
Akibat pandemi Corona, banyak pekerja tidak dapat melakukan pekerjaannya seperti biasa.
Pasalnya, aktivitas di luar rumah sangat dibatasi untuk menekan penyebaran virus ini.
Penghasilan masyarakat pun berkurang, bahkan beberapa lainnya harus kehilangan pekerjaan.
Dalam situasi ini, masyarakat saling bahu-membahu untuk membantu sesama.
Seorang warga di Cimahi, Jawa Barat, memiliki cara yang unik untuk berbagi di tengah pandemi.
Ia menghias pagar rumahnya dengan kantong-kantong plastik berisi sayur-sayuran, lengkap dengan bumbu instannya.
Aksi Dwi Fitria Ambarina ini terungkap saat ia membagikan kisahnya melalui akun Facebook pribadinya, Minggu (26/4/2020).
Tak sedikit warganet yang mengapresiasi aksi Dwi.
Kolom komentar unggahan Dwi pun dibanjiri oleh pujian dan doa-doa baik untuknya.
"Hai, msh semangat diem di rumahnya?
Karena di area bandung, cimahi, kab bandung dsk sedang PSBB, jd tdk memungkinkan saya untuk keluar.
Tapi walau #dirumahaja kita bisa tetap berbuat suatu yg bermanfaat.
Jadilah bbrp hari ini saya bikin aja cantelan di pagar rumah.
Isinya murah meriah aja, tapi bagi mrk yg membutuhkan, ini akan sangat berarti.
Bbrp hari lalu saya baca berita di banten ada warga yg meninggal krn selama 2 hari hanya minum air galon....
karena beliau enggan/mungkin malu untuk meminta2.
Jadi pastikan kita ambil peran dalam wabah ini, jgn sampai ada tetangga kita ada yg kelaparan atau terpaksa mencuri krn tdk punya beras :(
Yuk, coba hias pagar rumah kita masing-masing yuk...
nanti boleh tag saya kalau ada yg ikut menghias pagarnya...
Yuk berlomba-lomba dalam kebaikan yuk yuk yuk.....
Coba deh rasain sensasi bahagianya pas #hiasanpagar kita sudah habis," tulis Dwi di akun Facebooknya, Minggu siang.
Hingga Kamis (30/4/2020) pagi, unggahan tersebut telah disukai 25 ribu orang dan dibagikan 10 ribu kali.
Sediakan Enam Paket Sayur per Hari
Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Dwi menyebutkan aksi berbagi sayuran yang ia sebut 'hias pagar' tersebut telah ia mulai sejak awal Ramadan, yaitu Jumat (24/4/2020).
Wanita yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) Guru Bimbingan Konseling di SMAN 4 Cimahi itu menyebutkan pihaknya memang aktif di komunitas Sedekah Nasi Ramai-Ramai (Senar).
Dalam komunitas tersebut, Dwi biasa membagikan nasi boks untuk orang-orang di pinggir jalan raya, entah untuk para tuna wisma, petugas kebersihan, pemulung, dan sebagainya.
Namun, semenjak penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayahnya, Dwi mengaku ruang geraknya sangat terbatas untuk dapat berbagi di luar rumah.
Akhirnya, Dwi pun memiliki ide menggantungkan sayur-sayuran di pagar rumahnya agar dapat membantu orang-orang yang membutuhkan.
"Saya putar otak, gimana caranya walau tetap di rumah tapi tetap bisa berbagi hal bermanfaat untuk yang lain."
"Akhirnya ya udah, saya gantungin makanannya di pagar, agar siapa saja yang lewat ke depan rumah dan membutuhkannya, bisa mengambilnya dengan mudah," terang Dwi saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (30/4/2020) pagi.
Menurut Dwi, setiap harinya ia menyediakan sekitar 6 hingga 14 kantong plastik berisi sayuran.
Jumlah tersebut tergantung pada stok yang ada.
"Isinya macam-macam, ganti-ganti," kata Dwi.
"Kadang sayur aseman, lodehan, sop, dengan bumbu instannya. Ada juga beras, telur, kecap, mie instan, susu, toge, buncis, terong, dan lain-lain," tambahnya.
Dwi mengatakan, konsepnya, dalam satu plastik ia siapkan untuk satu masakan.
Namun, terkadang ia menyediakan sesuai stok yang ada saja.
"Kadang kalau bahan yang ready bukan bahan untuk satu masakan, saya masukin aja apa yang ada," kata dia.
Dwi menambahkan, dalam setiap kantognya, ia juga memasukkan satu buah masker kain.
Sementara itu, Dwi menceritakan, ia mendapatkan sayur-sayuran tersebut dari belanja online.
"Untuk bahannya, saya belanja online. Jadi saya tulis mau beli apa aja, nanti dikirim ke rumah belanjaannya," terang Dwi.
Lebih lanjut, Dwi mengungkapkan rasa syukurnya karena semua sayuran yang ia gantungkan di pagar rumahnya selalu habis setiap harinya.
Bahkan, terkadang masih ada warga yang datang mencari sayuran saat stok sayuran yang Dwi sediakan sudah habis.
Saat seperti itu, Dwi mengaku seringkali membuat paket sayuran dadakan.
"Alhamdulillah habis terus," ungkap Dwi.
"Kadang setelah habis, masih ada yang lihat-lihat ke rumah saya, terus bilang 'yah, udah habis', jadi kadang saya bikin lagi paketan dadakan untuk yang kehabisan," sambungnya.
Dwi berharap, aksinya tersebut dapat membantu warga yang membutuhkan.
Ia menuturkan tak ingin lagi mendengar ada warga yang meninggal dunia karena kelaparan.
Selain itu, Dwi pun berharap aksi ini dapat menginspirasi orang lain agar melakukan hal yang sama sehingga semakin banyak orang yang tertolong.
"Harapan saya, semoga banyak warga yang bisa tertolong, jangan sampai ada lagi berita orang yang meninggal karena kelaparan," kata Dwi.
"Semoga juga semakin banyak orang yang melakukan aksi-aksi serupa di rumahnya atau daerahnya masing-masing agar semakin masif gerakannya, semakin banyak yang tertolong."
"Karena banyak orang yang kesusahan tapi mungkin malu untuk meminta-minta," sambungnya.
0 Response to "VIRAL!! Kisah Warga Cimahi Gantungkan Sayuran di Pagar, Boleh Diambil Oleh Siapapun"
Post a Comment