Seorang perempuan hamil di India meninggal dunia di dalam ambulans setelah ditolak 8 rumah sakit.
Wanita yg hamil delapan bulan tersebut mati pada ambulans selesainya 13 jam gagal menerima tempat tinggal sakit yg bersedia merawatnya.
Keluarga dan korban telah mendatangi delapan rumah sakit termasuk rumah pemerintah.
Tapi tak satupun yg bersedia menampungnya untuk menangani keluhan komplikasi kandungannya.
Neelam, 30, dan suaminya Vijender Singh, 30, mengetuk pintu delapan tempat tinggal sakit, termasuk tempat tinggal sakit pemerintah akan tetapi tidak dilayani.
Neelam akhirnya meninggal dunia dalam ambulans pada luar fasilitas pada Greater Noida, Utthar Pradesh, India, Jumat (5/6/2020).
Dilansir PTI, Neelam, warga Colony Khoda di perbatasan Noida-Ghaziabad, mengeluhkan komplikasi kandungannya yg sudah delapan bulan dan mendatangi tempat tinggal sakit partikelir, Rumah Sakit Shivalik, Jumat, kata suaminya.
Tetapi rumah sakit ini menolak Neelam & suami hingga keduanya terpaksa mencari tempat tinggal sakit lain.
“Kami pertama kali pergi ke rumah sakit ESI.
Setelah itu, kami pergi ke rumah sakit di Sektor 30 (PGI Anak), menurut sana kami pulang ke Rumah Sakit Sharda & kemudian ke Institut Ilmu Kedokteran Pemerintah (GIMS) di Greater Noida.
Namun seluruh menolak buat merawatnya, ” ujar suami korban pada sebuah video yang viral pada media umum.
Dia berkata mereka jua mendatangi rumah sakit swasta Jaypee, Rumah Sakit Fortis pada Gautam Buddh Nagar dan Max di Vaishali, Ghaziabad, tetapi semuanya berkata tidak ada tempat tidur yang tersedia.
Akhirnya, kami hingga pada GIMS di mana Neelam memakai ventilator tapi sudah terlambat,” ucapnya.
Belum diketahui apakah ke-8 rumah sakit yang menolak menangani Neelam mengalami lonjakan pasien sehabis India sebagai pusat penyebaran Covid-19.
Sabtu (6/6/2020), India mencatatkan 9.887 perkara baru virus corona & 294 kematian.
Hingga Sabtu, India mencatat 236.657 perkara Covid-19 & nomor kematian sebagai 6.642.
India mencatatkan kasus Covid-19 terbanyak keenam di global.
Beberapa kota akbar India misalnya Mumbai mulai kewalahan menangani lonjakan pasien Covid-19.
Ibu Kota India, New Delhi, dilaporkan kehabisan ruang perawatan pada RS.
Setelah kematiannya viral, Pemerintah Kabupaten Gautam Buddh Nagar memerintahkan penyelidikan atas perkara ini.
“Additional District Magistrate (DM) Munindra Nath Upadhyay dan Kepala Kesehatan Deepak Ohri akan mengusut kasus ini.
DM telah menginstruksikan mereka buat segera melakukan penyelidikan dan merogoh tindakan,” istilah pernyataan resmi Pemerintah Kabupaten Gautam Buddh Nagar.
Ini adalah kasus ke 2 dalam 2 minggu terakhir nyawa telah hilang di Distrik Gautam Buddh Nagar lantaran nir tersedianya perawatan medis yg sempurna ketika.
Pada 25 Mei malam, seorang anak yg baru lahir tewas lantaran kurangnya dukungan medis, meski sang ayah telah pontang panting menurut satu tempat tinggal sakit ke tempat tinggal sakit lain di antara Greater Noida dan Noida.
Pemerintah Kabupaten Gautam Buddh Nagar sudah melakukan penyelidikan atas ini & hasilnya menimpakan kesalahan dalam dua rumah sakit partikelir yg dinilai lalai.
0 Response to "INALILLAHI..Wanita Hamil Ditolak 8 Rumah Sakit, Berakhir Tragis Meninggal Di Ambulans"
Post a Comment