Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang wanita stres tanpa busana di jalanan Kota Surabaya.
Dari caption video yang tersebar, disebutkan bahwa wanita tersebut adalah seorang dokter gigi yang depresi karena suami dan anaknya meninggal akibat Covid-19.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Surabaya, dr Brahmana Askandar membenarkan bahwa wanita di video itu merupakan seorang dokter.
Namun, dia menegaskan bahwa peristiwa tersebut tidak terkait dengan wabah Covid-19.
"Betul memang dokter, tapi tidak ada hubungannya dengan Covid-19. Keluarganya masih sehat-sehat saja," ujar Brahmana singkat, Jumat (19/6/2020).
Mengutip KompasTV, hal serupa disampaikan Iis Hidayatai, salah satu ketua RT yang berada di lokasi tempat video itu diambil. Iis membenarkan bahwa perempuan tersebut merupakan seorang dokter.
Namun dia membantah kabar bahwa dokter tersebut telanjang karena depresi lantaran suami dan anaknya meninggal akibat virus corona.
Menurut Hidayati, suami dan anak dari perempuan tersebut saat ini dalam kondisi sehat dan berada di rumahnya. Rekaman video yang viral itu bermula dari hari keempat seusai lebaran Idul Fitri sekitar pukul 12.00 siang.
IS tiba-tiba saja keluar dari rumahnya dan melepaskan seluruh pakaiannya di pinggir jalan.
Aksi IS itu langsung menjadi perhatian warga yang melintas di jalan. Tak jarang pula warga yang mengeluarkan ponselnya untuk merekam aksi dokter perempuan tersebut telanjang di pinggir jalan di Surabaya Utara.
Hidayati menyesalkan perlakuan orang-orang yang justru memanfaatkan momen itu untuk merekam IS, bukan melindungi dan menutup tubuh perempuan itu.
Dokter perempuan itu pun lantas dibawa pulang ke rumahnya di Surabaya Utara setelah seorang warga memberitahukan kejadian itu kepada keluarganya. Ia pun mendapat perawatan dan obat penenang dari dokter ahli jiwa pribadinya.
Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Muhamad Fikser mengaku sudah mengetahui video viral tersebut.
Namun, pihaknya belum dapat memberikan penjelasan detil karena tim dari Dinas Kesehatan Surabaya masih melakukan penelusuran.
0 Response to "Dokter Gigi di Surabaya Stres Bukan karena Suami dan Anak Meninggal Terjangkit C0vid-19"
Post a Comment